Kesuksesan penayangan sinetron Buku Harian Seorang Istri (BHSI) di SCTV tak hanya lambungkan nama para pemeran utamanya seperti Zoe Abbas Jackson dan Cinta Brian, namun juga turut membuat tenar para aktor dan aktris baru pelakon tokoh-tokoh pembantu.
Salah satu aktris baru yang kini beken berkat sinetron BHSI adalah Callista Arum, pemeran tokoh Lula, adik dari sang tokoh utama Nana (Zoe). Meski BHSI jadi pengalaman akting pertamanya di layar kaca, Callista dinilai sangat berhasil perankan sosok Lula.
Seperti diketahui, Lula di BHSI dikisahkan sebagai seorang gadis cantik yang tomboi dan sangat tegas. Sifatnya yang pemberani di Buku Harian Seorang Istri menjadikan Lula sebagai salah satu karakter paling disukai pemirsa di sinetron tersebut.
Dalam wawancara dengan beberapa wartawan melalui aplikasi Zoom belum lama ini, Callista menyebut tokoh Lula di sinetron Buku Harian Seorang Istri tidak berbeda jauh dengan dirinya di dunia nyata. Lula adalah wanita yang sangat tegas dalam bersikap.
Selain tegas, Callista menyebut sifat lain yang sama adalah tidak takut apapun selama tindakannya benar. “Kayaknya sama-sama tegas. Mungkin malah lebih ke galak sih, aku. Ha ha ha. Aku tipe yang nggak akan suka disalahkan, kalau aku memang nggak salah,” katanya.
Baca juga:
Latar belakang keluarga, lanjut Callista, adalah salah satu faktor yang bisa membentuk dirinya jadi gadis yang tidak lembek. Gadis cantik berusia 17 tahun itu mengaku tidak biasa dimanjakan oleh kakak-kakak dan adik-adiknya yang kesemuanya laki-laki.
“Dalam kesehariannya di keluarga, kakak dan adikku itu laki-laki. Jadi aku nggak yang manja-manja begitu. Aku kalau nggak suka, nggak sependapat, menurutku memang nggak benar, pasti aku gas terus,” lanjut artis bernama lengkap Callista Arum Dewi Rumengan itu.
Sinetron BHSI sendiri tayang sejak awal tahun 2021 atau ketika ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena mewabahnya virus Corona (Covid-19). Adanya PPKM membuat berbagai kegiatan termasuk sekolah dilakukan secara online.
Callista yang kini masih duduk di bangku SMA menjadikan aktivitasnya di lokasi syuting BHSI sebagai pengganti interaksi sosial sekolah. Dia juga menyebut bermain di sinetron remaja seperti BHSI bisa memberikan gambaran tentang percintaan remaja usia SMA.
“Sementara ini kan apalagi aku juga sekolah online. Nggak ketemu teman-teman, interaksinya terbatas. Aku pengin bisa merasakan, gimana cinta anak remaja, melalui sinetron remaja,” tutup gadis yang juga merupakan seoran atlet senam artistik tersebut.
