Jadi stasiun televisi pertama di tanah air, eksistensi Televisi Republik Indonesia (TVRI) dalam beberapa tahun belakangan malah semakin tak terlihat. Apalagi, stasiun-stasiun televisi swasta kini menghadirkan banyak inovasi guna menarik perhatian pemirsa TV.
Kondisi seperti itu bakal jadi tugas berat bagi Helmy Yahya yang baru-baru ini resmi terpilih sebagai direktur utama TVRI periode 2017-2022. Helmy berharap TVRI bisa kembali memikat hati masyarakat di bawah kepemimpinannya.
Helmy mengatakan, TVRI adalah stasiun televisi yang punya potensi sangat besar untuk bersaing dengan stasiun-stasiun TV swasta. Pria kelahiran Indralaya, Sumatera Selatan, 6 Maret 1963 itu juga melihat masyarakat sangat ingin melihat TVRI bangkit lagi.
Baca juga:
“Itu tugas saya, TVRI sangat besar potensinya, luar biasa, itu PR lah. Saya tahu betul dan yakin juga banyak masyarakat berharap TVRI bisa lebih hidup lagi,” ujar Helmy Yahya, dikutip dari Tabloidbintang.com, Kamis, 30 November 2017.
Guna mewujudkan harapannya tersebut, Helmy Yahya telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengembalikan perhatian masyarakat terhadap TVRI. Ke depan, TVRI akan menyuguhkan konten dan program-program yang lebih kekinian.
“Kita memperbaiki layar, re-branding dan akan ada program-program dan konten-konten yang kekinian. Akan banyak sekali acara yang kita re-packaging,” kata adik kandung Tantowi Yahya tersebut.
Helmy Yahya tidak lupa meminta doa pada masyarakat agar dirinya dapat mengembalikan kejayaan TVRI sebagai stasiun televisi publik yang terdepan, netral, dan independen. “Doakan kami ya,” tutupnya.
