Di tengah gencarnya penayangan ulang beberapa sinetron lawas “bekas MNCTV” seperti Tendangan Si Madun dan Gajah Mada, RTV rupanya masih tetap meneruskan tradisi mereka hadirkan tayangan serial tokusatsu. Paling anyar, Power Rangers Dino Fury mereka tayangkan mulai hari ini, Sabtu, 4 Juni 2022, pukul 11.00 WIB.
Memakai frasa “Dino” pada judulnya, latar belakang cerita Power Rangers Dino Fury boleh dibilang mirip dengan Power Rangers Dino Charge yang juga sempat tayang di RTV pada akhir tahun 2021 silam. Cerita para rangers dimulai dari zaman kepunahan dinosaurus pada 65 juta tahun silam yang kemudian bangkit pada era modern.
Dikisahkan pada 65 juta tahun silam planet Rafkon diserang ribuan makhluk jahat bernama Sporix. Enam Ksatria Rafkon yang dipimpin oleh Zayto (Russell Curry) coba menghadapi Sporix demi mempertahankan planet mereka. Sayangnya perjuangan Zayto dan lima koleganya itu tak bisa membendung kekuatan Sporix.
Usai Rafkon berhasil dikalahkan, para Sporix alihkan target penakhlukan berikutnya ke planet bumi. Enam ksatrian Rafkon pun mengejar Sporix ke bumi lantaran tak ingin planet tersebut alami nasib serupa dengan tempat tinggal mereka. Perjuangan Zayto dkk. di bumi bakal berbeda usai mereka didatangi Morphin Masters.
Enam sosok Morphin Masters yang sangat melegenda di seantero galaksi itu melakukan transfer kekuatan dari para dinosauraus bumi ke tubuh para Ksatria Rafkon hingga mereka bisa berubah menjadi power rangers dino fury. Para rangers pun akhirnya berhasil menyegel Sporix lewat sebuah pertarungan sangat dahsyat.
Sayangnya pertarungan itu menewaskan lima ranger selain Zayto. Dia lalu melakukan hibernasi bersama para Sporix yang telah tersegel di sebuah wadah, ditemani robot dinosaurus bernama Solon (Josephine Davison). 65 juta tahun berlalu, situs tempat Zayto hibernasi ditemukan Dr. Lani (Shavaughn Ruakere), seorang arkeolog.
Baca juga:
Dr. Lani bersama putranya Ollie (Kai Moya) meneliti situs itu karena menemukan medan energi yang sangat besar di sana. Amelia (Hunter Deno) wartawan media BuzzBlast tanpa sengaja datang ke situs tersebut ketika dia sedang mencari keberadaan hantu di hutan. Dia lalu membantu Lani dan Ollie meneliti situs tersebut.
Saat akan menggali, mereka didatangi seorang polisi Carlos (Blair Strang) lantaran Dr. Lani ternyata tidak memiliki izin observasi. Ketika Dr. Lani dan Carlos mengurus izin ke kantor polisi, Ollie dan Amelia mendapati makhluk misterius bernama Void Knight datang menggali situs tersebut mencari Sporix untuk dibangkitkan.
Ollie dan Amelia lalu mengikuti Void Knight ke dalam tanah tempat Sporix tersegel. Di sana Solon bangun dari hibernasinya lalu coba melawan Void Knight. Ollie dan Amelia mengambil pedang secara acak yang malah bisa membuat keduanya menjadi ranger biru dan merah. Mereka kemudian membantu Solon hadapi Void Knight.
Tidak berselang lama Solon berhasil bangunkan Zayto dari tidur panjangnya. Sayangnya Zayto malah tanpa sengaja membuka segel Sporix lewat pedangnya. Sporix pun kini tersebar ke seluruh bumi hingga mengancam keberadaan manusia. Zayto, Olliem, dan Amelia harus berjuang untuk menyegel mereka lagi ke wadahnya.
Perjuangan Zayto, Olliem, dan Amelia nantinya bakal lebih mudah usai dua ranger baru bergabung. Mereka adalah Javi (Chance Perez) si ranger hitam putra dari Carlos dan saudara tirinya, Izzy (Tessa Rao) sang ranger hijau. Javi merupakan wartawan anyar di BuzzBlast, sementara adiknya adalah atlet lempar lembing.
Pada pertengahan cerita, mereka bakal kedatangan tamu tak terduga, yaitu Aiyon (Jordon Fite) si ranger emas yang dikira telah tewas 65 juta tahun silam. Aiyon awalnya menolak bergabung dengan para ranger jika dirinya harus kembali menjadi bawahan Zayto. Aiyon Menilai Zayto bukanlah sosok pemimpin yang bisa diandalkan.
Aiyon kemudian menjelaskan bahwa Sporix pada awalnya dulu diciptakan oleh para Ksatria Rafkon sebagai pelindung planetnya. Aiyon adalah orang yang pertama kali sadar Sporix bisa jadi musuh berbahaya. Dia coba memberitahukan hal itu pada Zayto, namun Zayto keras kepala hingga terjadilah kehancuran di Rafkon.
Sejak itu Aiyon menyimpan rasa sakit hati pada Zayto. Menyadari kesalahannya terdahulu, Zayto lalu memberikan posisinya sebagai pemimpin para ranger pada Aiyon. Namun begitu, Aiyon yang baru memimpin satu kali pertempuran merasakan sulitnya jadi leader, lalu kembali menyerahkan posisi pimpinan ke Zayto.