Beberapa hari ini beredar kabar yang menyebut presenter kondang Deddy Corbuzier akan berpindah agama dari yang sebelumnya Katolik menjadi Islam. Keputusan Pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1976 itu untuk menjadi mualaf menarik perhatian publik.
Deddy telah mempelajari agama Islam selama delapan bulan dan hari ini, 21 Juni 2019 disebut-sebut sebagai hari Deddy resmi mengucapkan kalimat syahadat. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Gus Miftah, ulama yang mengaku bakal meng-Islamkan Deddy.
“Doain aja insyaAllah (Deddy jadi mualaf). Kalau rencana tanggal 21 (mengucap kalimat syahadat),” kata Gus Miftah sebagaimana diwartakan Liputan6.com, Rabu, 19 Juni 2019.
Menariknya, prosesi pengucapan kalimat syahadat oleh Deddy pada awalnya direncanakan tayang siaran langsung di program Hitam Putih Trans7 yang ia pandu. Namun rencana itu tak bisa terealisasi lantaran ada larangan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Baca juga:
Gus Miftah menuturkan, KPI melarang Hitam Putih menayangkan momen perpindahan agama Deddy lantaran hal tersebut bertentangan dengan Undang-undang (UU) terkait rasis. Gus Miftah sendiri mengaku baru tahu ada UU yang mengatur tentang hal tersebut.
“Iya kemarin di Hitam Putih terpentok peraturan KPI. Enggak boleh (tayang), ada peraturan KPI ternyata acara itu dianggap rasis, ada UU-nya. Tadinya sudah mantap di Hitam Putih,” terang Gus Miftah.
Masih dalam kesempatan yang sama, Gus Miftah mengatakan bahwa Deddy bukanlah pihak yang ingin proses mualafnya tayang siaran langsung di televisi. Trans7 merencanakan penayangan live pergantian agama Deddy atas permintaan masyarakat.
“Yang minta sih bukan Deddy. Yang minta khalayak supaya orang tahu, syiar. Awalnya itu ada yang minta ‘Disiarin biar ada syiar’,” lanjutnya.
Dalam wawancara dengan Liputan6.com pada hari Rabu tersebut, Gus Miftah belum tahu tempat di mana Deddy akan mengucap syahadat. “Tempatnya hari ini saya harus konfirmasi dengan Deddy. Kemarin ya kalau enggak di Pondok Gus atau di mana,” pungkasnya.
