Pesulap Sutarno atau yang beken dengan nama panggung Pak Tarno beberapa hari belakangan jadi perbincangan hangat warganet di media sosial. Pak Tarno ramai diperbincangan usai video dia sedang naik angkot beredar di Instagram.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram gosip @lambe_turah itu, Pak Tarno terlihat agak lusuh memakai kaos berwarna biru dengan celana hitam. Di dalam angkot tersebut kepala botak Pak Tarno juga terekspos karena topi yang seharusnya dipakai malah dipegang.
“Dengan kekuatan hengpon jadul cekrek cekrek aplot. Tentu pada inget yess dgn jargon. Tolong di bantu ya,bim sala bim jadi apa prok prok. Gak sengaja tadi minceu seangkot sama pak Tarno. Minceu kaget liat kondisi pak Tarno yg skrg,” tulis @lambe_turah dalam _caption-_nya.
Melihat video yang diunggah @lambe_turah, tidak sedikit warganet merasa miris dan terenyuh mendapati kondisi Pak Tarno sekarang. Banyak yang menyangka Pak Tarno telah jatuh miskin karena sudah jarang dapat job manggung.
Baca juga:
Benarkah Pak Tarno jatuh miskin? Ditemui di Trans TV, Jl.Tendean, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Februari 2018. Pak Tarno mengaku dirinya sampai sekarang baik-baik saja dan bahagia. Dia malah bersyukur sampai sekarang masih dikenal banyak orang.
“Saya hidup bahagia, senang. Di mana-mana pada kenal, di Papua, Makasar, Kalimantan se-Indonesia pada manggil saya,” kata Pak Tarno seperti dikutip dari Tabloidbintang.com, Kamis, 1 Maret 2018.
Pak Tarno juga membantah kabar yang menyebut dirinya sudah jarang dapat panggilan manggung. Pria kelahiran Brebes, 6 September 1950 itu menuturkan, kesibukan manggung job off air luar kota membuatnya tak bisa datang memenuhi undangan-undangan manggung di TV.
“Kalau mau job di luar kota dari 5 bulan 6 bulan sebelumnya, udah pada ngasih DP. Kalau tevisi ngundang ya saya nggak bisa karena jamnya sama. Saya jauh-jauh kerjanya di Papua, Maluku, Palembang, Banjarmasin ya itu jauh-jauh ya,” ungkapnya.
Semangat Pak Tarno dalam berkarya di dunia sulap sampai detik ini tetap terjaga berkat orang-orang yang selalu mendukungnya. “Saya senang kalau liat orang senang. Pada manggil-manggil Pak Tarno, Pak Tarno. Yaa saya berhenti, itu bikin saya semangat,” pungkasnya.