Reality Show Garis Tangan Uya Kuya di ANTV Dituduh Settingan

By-|

Instagram

Garis Tangan ANTV Dihujat Warganet
Garis Tangan ANTV Dihujat Warganet (Instagram)

Program reality show bergenre misteri baru kembali diluncurkan ANTV sejak Jumat, 11 Oktober 2019. Reality show baru penghuni slot tayang ANTV pukul 22.00 WIB itu diberi judul Garis Tangan dan menghadirkan Uya Kuya sebagai pembawa acara.

Berbeda dengan beberapa reality show misteri yang pernah tayang di ANTV selama ini seperti Karma, Sukma, dan Menembus Mata Batin, Garis Tangan memasukkan unsur percintaan atau perjodohan dalam konsep acaranya.

Garis Tangan menghadirkan 62 partisipan atau peserta yang terdiri dari 31 wanita dan 31 pria yang dipilih melalui audisi. 31 pria dan 31 wanita itu akan dipilih beberapa untuk coba dijodohkan oleh dua orang expertise.

Dua orang expertise yang dihadirkan di Garis Tangan yaitu pria indigo Rudy Ruach dan spiritual consultant Arbi Alfarisi. Keduanya akan melihat masa lalu, masa depan, dan energi gaib partisipan yang sedang dalam proses perjodohan.

Dari pantauan Popmagz.com di media sosial, program reality show baru Garis Tangan tidak mendapat sambutan hangat dari warganet pemirsa ANTV. Mereka menyebut Garis Tangan adalah acara yang tidak bermutu.

Baca juga:

“Ada nggak sih acara ANTV yang bermutu?,” sindir pemilik akun Instagram @antman_lovers di kolom komentar postingan promo yang diunggah ANTV. “@antman_lovers wkkwkw ya gan… Acara ginian lg ditayangin. Manfaatny apa yooo???,” timpal @normansyah1989.

Garis Tangan ANTV Acara Settingan
Garis Tangan ANTV Acara Settingan? (Instagram)

Lucunya, sama seperti Karma dan Menembus Mata Batin, tuduhan sebagai program settingan alias rekayasa juga mendarat pada Garis Tangan. Terlebih lagi, sang presenter Uya Kuya selama ini juga dikenal sebagai spesialis acara settingan.

“Kbnykan setingan acara ga masuk akal malah sy pikirnya jd ikut2tan Tan toy kiyosi ya..,” ujar @laxmipipit. “Males nonton kalo ada mr. Settingan mahh,” kata @azizah_sharma01. “Klau yg bwa acaranya si putih uya kuya, udh jls psti settingan,” tulis @runfikri.

Sekadar diketahui, pada Februari 2018 silam seorang forumer di Lautanindonesia.com memberikan bocoran bahwa Karma adalah program settingan, dimana pesertanya mendapat bayaran sebesar Rp 500 ribu.

Masih pada bulan yang sama, Februari 2018, acara Rumah Uya Trans7 yang dipandu Uya Kuya juga dituduh settingan. Bahkan tidak sedikit warganet yang saat itu coba meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bertindak tegas pada Rumah Uya.

Berita Terkait.