Sinetron baru Ratapan Ibu Tiri dihadirkan ANTV mulai hari ini, Senin, 27 Januari 2020. Jadi penghuni baru slot tayang ANTV pukul 18.00 WIB, Ratapan Ibu Tiri menggusur sinetron Putri Mahkota yang belum genap sebulan tayang menemani pemirsa ANTV.
Ratapan Ibu Tiri hadirkan Amanda Manopo sebagai pemeran tokoh utama sang ibu tiri bernama Kanza. Ia dikisahkan jadi ibu tiri dari tiga anak usai menikah dengan ayah mereka, Bayu yang diperankan aktor senior Atalarik Syah.
Bayu diceritakan sebagai seorang ayah yang begitu sayang pada anak-anaknya. “Bayu adalah seorang bapak yang penuh dengan kasih sayang, yang ditinggal mati oleh istri dan harus mengurus tiga anaknya,” terang Atalarik, dikutip dari Tabloidbintang.com, Senin, 27 Januari 2020.
Ketika sang istri atau ibu dari anak-anaknya yang diperankan oleh Amara Mohede meninggal karena sakit, Bayu dijodohkan dengan Kanza. Perjodohan tersebut membuat banyak orang kaget lantaran perbedaan usia keduanya yang terbilang jauh.
Bayu sendiri awalnya tidak begitu antusias untuk menikah lagi, apalagi anak-anaknya juga tak ingin punya ibu baru. “Sosok Bayu ini sebenarnya dingin aja. Tapi, anak-anaknya yang nggak setuju ayahnya menikah lagi, jadi berontak,” terang Atalarik.
Baca juga:
Berbeda dari cerita drama kebanyakan, sosok ibu tiri di sinetron ini jadi tokoh protagonis, seperti tersurat pada judulnya, Ratapan Ibu Tiri. Kanza mendapat perlakukan jahat dari dua anak Bayu, Dhani (Firman Ferdiansyah) dan Nadia (Khalisha Farah).
Hanya si bungsu Kirana (Makayla Rose) yang bisa menerima keberadaan Kanza sebagai ibu tirinya. Atalarik menyebut cerita ibu tiri yang baik hati di sinetron Ratapan Ibu Tiri bisa menghapus stigma negatif tentang ibu tiri di masyarakat.
“Ibu tiri itu nggak selalu sosok yang menyeramkan. Ada di luar sana wanita-wanit yang baik, yang soleha, mau mengurus keluarga dengan tulus, tapi jalan hidup mereka nggak mudah, penuh hambatan,” ujar aktor kelahiran 2 Juni 1973 itu.
Selain itu, lanjut Atalarik, nilai-nilai tuntunan yang terkandung dalam cerita Ratapan Ibu Tiri juga bisa membuat generasi muda untuk lebih bersyukur. “Ya, jadi membuka mata masyarakat aja, mengajari yang muda-muda untuk lebih banyak bersyukur juga,” katanya.
Berbicara lebih jauh tentang pengalamannya beradu akting engan aktris yang jauh lebih muda darinya seperti Amanda Manopo, Atalarik mengaku tak ada masalah. Baginya usia tidak bisa dijadikan patokan dalam melihat kemampuan akting seseorang.
“Juniornya bagus-bagus ini. Karena pada dasarnya semua bawa kualita, jadi senang, kita happy, nggak ada hambatan. Karena ini berat ya, penuh dengan air mata. Saya rasa sosok seperti Amanda Manopo bisa menguasai tugasnya,” pungkasnya.