Menyusul keberhasilan reality show Uang Kaget memikat hati pemirsa televisi tanah air, GTV sejak pertengahan Februari 2018 silam menghadirkan program reality show serupa dengan judul Timbangan Rezeki.
Berbeda dari Uang Kaget yang targetnya hanya diminta belanja dalam batas waktu tertentu, target Timbangan Rezeki diminta belanja dengan dengan total berat belanjaan harus mendekati berat badannya atau orang terdekat yang diajukan untuk timbang badan.
Kemiripan Uang Kaget dan Timbangan Rezeki adalah keberadaan Mr. Money dan time keeper dengan nama berbeda. Di program yang juga diproduksi oleh Triwarsana Production ini, Mr. Money dikenal dengan nama Tuan Dermawan dan diperankan oleh James Purba, adik Robby Purba.
Sementara time keeper di reality show Timbangan Rezeki ini disebut juru waktu. Juru waktu Timbangan Rezeki pada setiap episodenya diperankan secara bergantian oleh tiga model cantik Sakhna Fawatihul Bilad, Nada Kotto, dan Resti Wulandari.
Sayangnya, tidak seperti Uang Kaget yang mendapat sambutan hangat pemirsa TV, Timbangan Rezeki mengalami hal sebaliknya. Dari pantauan Popmagz.com di akun Instagram resminya, Timbangan Rezeki dihujani banyak kritik oleh warganet.
Salah satu kritik ditujukan pada James Purba yang disebut terlalu bertele-tele dalam menanyakan impian target. Sekadar diketahui, Timbangan Rezeki mengklaim hadiah yang diberikan bisa mewujudkan impian sang target.
“Tidak perlu memborbardir ditanya impiannya apa sampai panjang lebar, karena kasihan beliau sudah menjawab ingin punya rumah, tapi ternyata nominal hanya 5 juta, to do point saja,” tulis @mariaflorencia94 di komentar salah satu postingan terbaru @timbanganrezeki.gtv, Senin, 19 Maret 2018.
Baca juga:
“@mariaflorencia94 setujuu. hostnya kalo ngomong jgn terlalu bertele-tele lah, yg efisien aja,” timpal @hanyfzhr. “@mariaflorencia94 sependapat sekali dgn opini anda. tdi sya dari awal jga kurang suka sama host cowoknya…nunjuk2 dan omogannya trlalu ngasih expentasi lebih,” jawab @dinarwisnusapdono.
Peraturan yang mewajibkan target berbelanja dengan membawa troli juga tak luput jadi bulan-bulanan warganet. Mereka tidak habis pikir, bagaimana target yang biasanya adalah orang lemah harus dibuat susah seperti itu.
“Udh gitu pake troli bawa2 naek turun tangga barang bejibun gitu rempong bener nyusahin org, bahaya pula klo mesin cuci atau kulkas jatoh gitu gmn,” kata @febrinasiska24. “Bener bgt mbakkk. Knp troli g d taruh d mana gtu trus blnja. Ngeliatnya kayak ribet,” timpal @occhyshafa.
Menariknya, tidak sedikit warganet yang menyebut Uang Kaget secara konsep jauh lebih baik dari Timbangan Rezeki. “Walaupun sama sama GTV tapi mendingan uang kaget kemana mana,” kata pemilik akun Instagram @andi.alif05.
“@andi.alif05 betul banget uang kaget memang sangat membantu ya. Beda banget sama acara ini,” ungkap @mariaflorencia94. “Uang kaget ttep no satu. gk ribet rejekinya juga bnyak. gk nyusahin yg dtolong,” tulis @unyfitya.
Admin akun resmi Instagram Timbangan Rezeki pun sempat memberikan jawaban atas kritikan warganet. Akun tersebut meminta warganet untuk berpikir positif dengan cara mengambil sisi baik dari program Timbangan Rezeki.
“Berpikirlah positif ambil baiknya tinggalkan buruknya,” kilah @timbanganrezeki.gtv. “@timbanganrezeki.gtv ya ampuun nanggepinnya gitu doang..bukannya dievaluasi biar lbh baik…klo mo pake troli di supermarket min,” jawab @febrinasiska24.