Sejak akhir tahun 2015 silam, nama Umar Lubis semakin terkenal berkat perannya sebagai Wirawan, papa Boy (Stefan William) di sinetron Anak Jalanan (AJ) RCTI. Tokoh Wirawan yang penyayang serta lembut pada keluarganya membuat Umar digandrungi ibu-ibu penggemar sinetron AJ.
Merasa tertantang untuk melakoni peran berbeda, Agustus 2016, Umar menerima tawaran memerankan tokoh Samsul, papa Kinta (Angela Gilsha) di sinetron Anugerah Cinta RCTI. Berbeda dengan tokoh Wirawan yang baik hati, tokoh Samsul di Anugerah Cinta cenderung antagonis.
Sama-sama memerankan tokoh ayah meskipun punya sifat yang bertolak belakang, Umar merasa tidak menemui kesulitan berarti. Apalagi, sejak sinetron pertama yang dia bintangi, Bintang RCTI (2005), Umar sudah berperan sebagai seorang ayah.
“Saya kebetulan masuk mulai sinetron udah jadi bapak. Jadi ya bersyukur aja lah mudah-mudahan bisa memainkan peran bapak dengan dua situasi yang berbeda,” ungkap Umar, dijumpai di lokasi syuting Anugerah Cinta di Kebagusan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Baca juga:
Mengingat sinetron Anak Jalanan dan Anugerah Cinta sama-sama tayang di RCTI dengan jam tayang berdekatan, tentu kehadiran Umar sebagai Wirawan dan Samsul membuat para penontonnya kadang bingung.
Maka itu, Umar berharap para penonton agar tidak terlalu terbawa perasaan (baper) saat melihat akting dirinya dalam dua karakter yang berbeda. Umar meyakini penonton bisa meresapi jalan cerita Anak Jalanan dan Anugerah Cinta bila tidak terlalu baper.
“Di sana (Anak Jalanan) kan relax ya, di sini (Anugrah Cinta) kan kental dengan antagonis. Mudah-mudahan ya namanya ini semua hanya akting, cuma hiburan, jangan baper,” terang Umar, dikutip dari Okezone.com, Selasa, 27 September 2016.
Umar tahu perannya sebagai Samsul di Anugerah Cinta banyak diprotes para penggemarnya, terutama yang sudah mengidolakan sosok Wirawan di Anak Jalanan. Umar mengaku bisa mengerti ketidaksukaan para fansnya terhadap peran Samsul.
“Kalau ada di sosmed kan semua bilang enggak suka peran di sini. Ya mana ada sih yang suka karakter jahat. Rata-rata gitu ribuan komen,” pungkasnya.
