Dalam dunia fashion busana muslim di tanah air, nama Dian pelangi boleh dibilang jadi salah satu desainer paling ngehits saat ini. Kepopuleran Dian tercermin dari jumlah follower akun Instagramnya, @dianpelangi, yang hingga berita ini ditulis telah menyentuh angka 4,2 juta follower.
Sudah jadi pattern lazim ketika seseorang semakin populer di media sosial, maka akan tumbuh pula para pembecinya atau hater. Hal tersebut juga dialami oleh Dian, dimana di akun media sosialnya juga difollow oleh orang-orang yang membenci dia.
Dian menganggap fenomena hater adalah hal yang lumrah saja terjadi, mengingat orang tidak bisa dipaksa untuk suka dengan seseorang. “Pendapat orang kan beda-beda. Kita nggak bisa menyenangkan semua orang. Kita seperti ini sebaik apapun tetap ada yang nyalahin,” ungkap Dian, dikutip dari Kapanlagi.com, Jumat, 24 Juni 2016.
Baca juga:
Sebagai seorang public figure yang kadang jadi panutan para fansnya, lanjut Dian, harus bisa memberikan contoh yang baik, salah satunya adalah menerima perbedaan dan kritik. “Kita justru harus bisa menerima perbedaan itu meski ada yang kurang pas. Harus memaklumi. Kita harus menerima kritik yang membangun,” katanya.
Saat ini, Dian mengaku sudah punya kiat-kiat khusus untuk menghadapi serangan para hater di akun media sosialnya yang jumlahnya tidak sedikit. Kiat tersebut adalah dengan tidak menyerang balik mereka.
“Kalau aku udah ketemu caranya, yaitu hadapi dengan kebaikan. Kalau kita nyinyirin balik nggak bakal ada habisnya. Kalau kita tanggapi baik mereka bakal stop,” terangnya.
Meski begitu, Dian mengaku kadang terpaksa menghapus komentar atau kritikan yang sudah melewati batas. “Aku udah mempraktekkan itu dan Alhamdulilah berhasil. Misalnya dia komentar buruk, aku bilang: ‘Iya Mbak, nanti bakal diperbaiki’. Aku baca komen yang baik aku biarin, yang jelek aku hapus,” pungkasnya.