Sejak tahun 2014 silam, Bunga Zainal dikabarkan telah dinikahi Sukhdev Singh, bos rumah produksi Screenplay Productions. Pernikahan Bunga dan Sukhdev terkesan ditutupi lantaran ada kabar yang menyebut Sukhdev masih berstatus suami orang ketika menikah dengan Bunga.
Bertahun-tahun berlalu, tidak ada klarifikasi dari Bunga maupun Sukhdev tentang rumor tersebut. Namun belakangan, Bunga terlihat sudah berani mempublikasikan rumah tangganya dengan Sukhdev di akun media sosial Instagramnya, @bungazainal05.
Dijumpai di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Oktober 2017 silam, Bunga buka-bukaan tentang alasan dirinya terkesan menutupi pernikahannya dengan Sukhdev. Kepada wartawan, Bunga mengaku telah menepati janjinya untuk lebih terbuka tentang pernikahannya.
Baca juga:
Bunga sadar, artis dinikahi seorang produser bisa menimbulkan kesan negatif. “Kan saya pernah bilang akan ada waktunya nanti saya akan terbuka. Kan pelan-pelan. Aku kan menikah sama produser. Jadi kayaknya pikiran orang tuh udah negatif aja,” kata Bunga, dikutip dari Tabloidbintang.com, Rabu, 1 November 2017.
Lebih lanjut Bunga menuturkan, dirinya selama ini bukan ingin menutup-nutupi pernikahannya dengan Sukhdev, namun hanya menuruti permintaan suami dan pihak keluarganya yang ingin hubungan rumah tangga mereka tak diumbar ke publik.
Bunga pun bisa mengerti permintaan suami dan keluarganya itu. “Jadi aku menghormati keluarga suamiku yang bukan dari entertainment. Mereka bilang, ‘Ya udah lah enggak usah di-publish’. Aku menghargai itu. Ya sudah deh aku ikuti suamiku juga,” terangnya.
Untuk alasan kenapa suami dan pihak keluarganya tidak ingin pernikahannya dibuka ke publik, Bunga mempersilakan awak media untuk melakukan wawancara langsung dengan Sukhdev Singh. Bunga sendiri enggan disebut menutupi pernikahan karena sebenarnya hanya menunggu waktu yang tepat.
“Kalau mau tanya alasannya kenapa, boleh wawancara dia kapan-kapan. Boleh tanya kenapa silence. Sebenarnya enggak silence juga, cuma kita cari momen yang tepat aja,” tutup artis kelahiran Jakarta, 23 Maret 1987 itu.