Mulai hari ini, Senin, 30 September 2019, Trans TV akan kembali menayangkan dua serial drama Korea dalam sehari, sama seperti beberapa bulan silam. Drakor baru Left-Handed Wife akan jadi penghuni baru slot tayang Trans TV pukul 14.00 WIB.
Kehadiran Left-Handed Wife di slot tayang siang Trans TV pukul 14.00 WIB akan menemani drakor Person Who Gives Happiness yang sebelumnya sudah tayang di jam 10.00 WIB. Drakor Left-Handed Wife dibintangi oleh Kim Jin Woo dan Lee Soo Kyung.
“#DrakorTTV kini hadir 2x sehari! #LeftHandedWife menceritakan mengenai kisah tragis seorang istri yang menemukan kembali cinta sejatinya. Tayang mulai hari Senin, 30 September 2019 Pukul 14.00 WIB,” tulis Trans TV di Instagram, Sabtu, 28 September 2019.
Diceritakan Lee Soo Ho (Kim Jin Woo) dan Oh San Ha (Lee Soo Kyung) adalah sepasang anak manusia yang saling mencintai dengan sepenuh hati. Hubungan mereka yang terjalin lama akhirnya bisa sampai ke jenjang pernikahan seperti yang mereka cita-citakan.
Suatu hari Lee Soo Ho mengalami kecelakaan yang membuat ingatannya hilang. Nahas, Oh San Na sama sekali tak mengetahui hal buruk telah terjadi pada suaminya tersebut. Ia pun lalu mencari keberadaan Lee Soo Ho yang tiba-tiba menghilang.
Baca juga:
Left-Handed Wife sendiri telah tayang di negara asalnya sejak 2 Januari 2019 hingga 31 Mei 2019 dengan total episode sebanyak 103. Drakor ini terbilang sukses di tangga rating dengan capaian average audience share sebesar 14,58%.
Sayang, banyak warganet penggemar drakor tanah air kurang suka dengan pemilihan jam tayang Trans TV untuk Left-Handed Wife. Mereka berharap Trans TV kembali menayangkan drakor di slot prime time pukul 18.00 WIB, sama seperti dulu.
“Coba kembali lagi ditayangin jam 6 sore, senang sekali pasti obat lelah pulang ngantor,” komentar @wulan_indy. “Malam aja napa kaya dulu itu jam 6an klo gini kan yg kerja kaga bisa pada nonton,” ujar @zefanyaliani. “Kenapa nga sorean gitu…jam 6 setelah pulang kerja,” tulis @vitri_maya.
Ada pula warganet yang kontra dengan bertambahnya tayangan drakor di Trans TV lantaran dianggap menggerus eksistansi program lokal. “Korea lagi korea lagi, gimana indonesia bisa maju rakyatnya aja sukanya korea, pantesan korea jadi negara kaya,” ujar @khairul_azam25.
“Di Indonesia ini… stasiun tv yg ini gila Korea, yg di sebelah gila India.. yg satu lg acara alay… katanya mo menduniakan I-Pop ky janji bos besar nya.. tapi nyatanya.. mlah meng K-Pop kan Indonesia.. aduh… biar tambah di jajah… kebudayaan asing kita..,” tulis @renalreva.