Menyusul kesuksesan penayangan Hercai dan Zalim Istanbul, NET bakal kembali hadirkan serial drama Turki (dizi) baru berjudul Kurulus Osman. Dizi produksi tahun 2019 yang di negara asalnya masih tayang ini mengusung cerita berlatar belakang Kesultanan Utsmani (Ottoman).
“BERSIAP!!! Serial kolosal Turki terbaik yang diangkat dari Sejarah Kebangkitan Kesultanan Ottoman akan hadir menemani kamu di rumah. Nantikan SEGERA, KURULUS OSMAN tayang pertama kali di layar kaca Indonesia! #NETturkish,” tulis NET pada pengumumannya di Instagram.
Usung kisah Kesultanan Utsmani, Kurulus Osman boleh dibilang mirip dengan Cinta Azize ANTV yang tayang pada akhir tahun 2020 silam. Bedanya, Cinta Azize hadirkan cerita masa akhir Ottoman, sementara Kurulus Osman suguhkan cerita kehidupan Osman Ghazi sang pendirinya.
Kurulus Osman juga merupakan sekual serial Turki lain berjudul Dirilis Ertugrul yang pada tahun 2015 silam ditayangkan Trans7 dengan judul Kebangkitan Ertugrul. Dirilis Ertugrul merupakan serial Turki yang angkat cerita kehidupan ayah Osman Ghazi, yaitu Ertugrul Gazi.
Sebagai sebuah sekuel, cerita Kurulus Osman pun melanjutkan dari Dirilis Ertugrul. Dimulai dari Ertugrul (Tamer Yigit) ayah Osman yang berhasil memimpin suku Kayi menyelamatkan diri ke Anatolia dari tempat asal mereka di Asia Tengah yang telah dikuasai Mongol.
Baca juga:
Ertugrul kemudian mendirikan kadipaten di Sogut, daerah pinggiran kekuasaan Kesultanan Seljuk Rum yang berbatasan dengan Romawi Timur (Byzantium). Kadipaten itu pun semakin berkembang lantaran Seljuk Rum kalang kabut diserang Mongol dan Byzantium sedang melemah.
Ertugrul suatu hari harus pergi meninggalkan sukunya untuk beberapa tahun, lalu tampuk kepemimpinan diserahkan ke Dundar (Ragip Savas) adiknya. Ertugrul sebenarnya tahu Dundar bukan pemimpin yang cakap dan pintar mengambil keputusan, namun ia tak punya pilihan lain.
Osman (Burak Ozcivit) yang saat itu masih muda juga tidak setuju dengan keputusan ayahnya. Tak pelak selama Ertugrul tidak ada, konflik sering terjadi antara Osman dan pamannya. Namun begitu, Osman tetap menjadikan kepentingan dan keutuhan suku sebagai hal utama.
Kepemimpinan Dundar yang lemah membuat hubungan Kayi dengan Kastil Kulucahisar (Byzantium) memanas. Sebelumnya dua pihak tersebut hidup rukun setelah adanya perjanjian damai antara Ertugrul dan Tekfur Yorgopolos (Yasar Aydinlioglu), penguasa Kulucahisar.
Dundar yang tak cakap dalam memimpin itu juga dimanfaatkan oleh Alisar (Saruhan Hunel), seorang pengkhianat yang diam-diam menjalin hubungan dengan Mongol dan Byzantium. Alisar pula yang merancang fitnah pada Osman sebagai pembunuh Batur, anak Dundar.
Kisah intrik antar kerajaan di Kurulus Osman semakin menarik dengan hadirnya Bala Hatun (Ozge Torer), wanita cantik istri Osman yang setia menemaninya. Bala merupakan putri dari Sheikh Edebali, guru sekaligus sekutu Osman yang paling setia sejak zaman ayahnya, Ertugrul.
Bala sebelum menikah sempat divonis sulit hamil lantaran terluka oleh serangan orang Mongol. Saking baktinya pada suami, ia rela sang suami menikah lagi dengan Malhun Hatun (Yildiz Cagri Atiksoy) agar memiliki anak. Pada akhirnya Bala pun dikisahkan bisa hamil anak Osman.