Minggu, 31 Desember 2017 silam, Sandra Dewi melahirkan anak pertamanya di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan. Berbeda dengan kebanyakan artis lain, Dewi memilih untuk melahirkan bayi pertamanya itu secara normal.
Dalam bincang-bincang dengan media usai melahirkan, Dewi mengakui proses melahirkan normal itu sakit. Bahkan, Dewi menyebut rasa sakit saat melahirkan bayinya yang seberat 3,2 kg dan panjang 50 cm itu seperti mau mati.
“Kalau orang bilang melahirkan tuh kerasa sakitnya tuh kayak mau mati, tapi nggak mati, ya itu benar gitu. Karena bukaan ke-4 sampai bukaan 10 itu dari jam 5 pagi sampai jam 9:28 WIB, itu baru bisa keluar (bayinya),” ungkap Dewi, dikutip dari Tabloidbintang.com, Sabtu, 6 Januri 2017.
Baca juga:
Kelahiran bayi yang diberi nama Raphael Moeis itu sangat membekas dalam pikiran Dewi hingga sekarang. Pasalnya, Dewi kini bisa merasakan langsung sensasi melahirkan yang sebelumnya hanya bisa dia bayangkan.
“Kan saya suka nanya orang kalau melahirkan itu rasanya seperti apa. Ya memang iya ternyata, sakitnya kayak mau mati tapi nggak mati. Ya itu rasanya, gitu,” ujar wanita yang dinikahi Harvey Moeis pada 08 November 2016 itu.
Sandra Dewi menyebut rasa sakit yang dirasakannya saat melahirkan sebanding dengan senangnya ketika melihat sang anak lahir. “Sakit sih, tapi pas udah lihat anaknya senangnya aku enggak bisa gambarin,” kata wanita kelahiran Pangkal Pinang, 8 Agustus 1983 itu.
Dewi menikmati setiap proses yang dilaluinya hingga anak pertamanya lahir. Menurutnya, proses paling enak ketika hamil. “Pokoknya ternyata jadi ibu itu, habis melahirkan. Pokoknya hamil itu paling enak. Ngelahirin sakit,” tutupnya.
