Rumor mengejutkan datang dari dunia persinetronan tanah air. Rumah produksi Sinemart dikabarkan akan berhenti produksi sinetron stripping (harian) berepisode panjang untuk SCTV. Mereka disebut-sebut bakal beralih ke miniseri alias sinetron berepisode pendek.
Rumor beralihkan Sinemart dari sinetron ke miniseri pertama kali mencuat di media sosial setelah akun Instagram @riantziuz menulis “Goodbye Stripping Welcome Miniseri” di postingan Instagram Stories-nya pada Selasa, 20 Januari 2020 kemarin.
Pemilik akun Instagram @riantziuz sendiri selama ini dikenal sebagai “orang dalam” atau terafiliasi dengan Sinemart dan grup media EMTEK (SCTV, Indosiar, dll.). Maka itu, informasi yang dia sampaikan kemungkinan bukan isapan jempol belaka.
Pada hari yang sama, Muhammad Imamuddin (@muhammad97imam), warganet yang selama ini sering memberikan informasi-informasi “A1” seputar sinetron SCTV juga mengunggah beberapa postingan senada dengan unggahan @riantziuz.
Imamuddin menuliskan tiga format atau jenis miniseri yang bisa saja dipilih Sinemart. Pertama adalah miniseri yang tayang di saat proses syuting masih berjalan. Kemudian yang kedua adalah miniseri yang tayang ketika seluruh proses syuting rampung.
Baca juga:
“Soal mini seri SinemArt. Mini seri seperti apa yang di maksud? 1. Tayang tapi produksi masih jalan? Kalau rating bagus otomatis lanjut, gak akan pakai season 2 dst. Dan ini jatuhnya bukan mini seri tapi sinetron,” tulis akun @muhammad97imam.
“2. Tayang setelah produksi selesai ? Kalau rating bagus bisa lanjut di season 2 dst. Ini baru mini seri yang sebenarnya, karena tayang setelah produksi selesai, jadi mau rating bagus gak bisa otomatis lanjut. Jadi kualitas tetap terjaga.” katanya.
“Gue setuju yang nomor 2 sih, semoga SA pakai itu. Kalau pakai nomor 2, ending jangan dibuat gantung. Jadi semisal rating-nya rendah dan gak lanjut. Ceritanya sudah terselesaikan semua,” lanjut @muhammad97imam pada postingannya tersebut.
Format ketiga, miniseri dengan break season seperti sinetron Cinta Fitri, “Atau pakai sistem break season kayak zaman MD Entertainment di SCTV dulu. Ini bagus juga, format tetap sinetron tapi pakai ada break seasonnya, jadi sinetron & pemainnya bisa lebih bervariasi,” tandasnya.
Pada postingan lain Imamuddin menyebut ada gosip bahwa keputusan Sinemart beralih ke miniseri itu untuk memenuhi regulasi alias aturan baru Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait sinetron yang proses produksinya kejar tayang.
“Info goib nya mini seri itu aturan dari KPI. Tunggu aja kebenarannya. Gue sih setuju pakai banget ya,” ungkapnya. Dari penelusuran Popmagz.com di laman situs website resmi dan akun media sosial KPI, belum ada penguman seperti yang digosipkan tersebut.
