ANTV tengah bersiap untuk menayangkan sinetron “baru tapi lama” bertajuk Muslimah mulai Minggu, 5 April 2020 besok. Sinetron yang bakal menghuni slot tayang ANTV pukul 16.30 itu dilabeli baru tapi lama lantaran pernah tayang di Indosiar pada 2008 silam.
Dalam pengumumannya lewat akun Instagram resmi mereka, ANTV menyebut Muslimah adalah program yang hadir untuk menyambut bulan suci Ramadan. Sekadar diketahui, bulan puasa sendiri kemungkinan akan jatuh pada 23 April 2020 mendatang.
“Ini diaaa sinetron yang akan nemenin kita menyambut bulan Ramadhan! #Muslimah akan tayang mulai besok, Minggu 5 April 2020 di #ANTV,” tulis ANTV dalam caption pengumuman tayangnya sinetron Muslimah, Sabtu, 4 April 2020.
Dalam poster promo yang diunggah ANTV ke Instagram tersebut, terungkap beberapa fakta menarik tentang sinetron Muslimah. Fakta-fakta itu seperti siapa saja aktor dan aktris yang bermain di situ serta bagaimana garis besar cerita sinetron Muslimah.
Muslimah dibintangi oleh Titi Kamal, Okan Cornelius, dan Lucky Hakim. Titi berperan sebagai Muslimah, Lucky sebagai Rafi, dan Okan melakonkan Dafa. Sinetron ini bercerita tentang seorang TKW di Arab Saudi yang selalu dilanda derita dan nestapa.
Baca juga:
“Selain pernikahannya berkali-kali gagal, kebaikan hati muslimah juga membuatnya terjebak jadi TKH hingga mendapat siksaan dari majikannya. Mampukan dia lolos dan kembali ke Indonesia,” tulis ANTV pada poster sinetron Muslimah yang diunggah.
Sekadar diketahui, pada saat tayang di Indosiar medio 2008–2009 silam, sinetron Muslimah terbilang kontroversial. Sinetron yang pada tahun 2008 juga tayang sebagai program Ramadan tersebut beberapa kali mendatap teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Sinetron Muslimah kerap ditegur KPI lantaran hadirkan adegan kekerasan verbal dan fisik yang terlalu vulgar. Selain itu, sinetron Muslimah juga diindikasikan KPI telah melanggar kaidah-kaidah dalam agama Islam, seperti perlakukan kasar pada orangtua.
“KPI Pusat telah mengeluarkan surat teguran kedua karena masih menampilkan adegan kekerasan verbal dan fisik serta berindikasikan melanggar kaidah-kaidah agama,” demikian tertulis dalam surat teguran KPI bernomor 02/KPI/SP/03/09.
Bahkan pada siaran persnya bernomor 06/KPI/SP/06/09, KPI mengingatkan Indosiar untuk tak hadirkan sinetron seperti Muslimah lagi. “KPI juga menghimbau stasiun TV Indosiar untuk tidak menayangkan kembali tayangan sejenis Muslimah yang pernah tayang di Indosiar,” tulis KPI.
Melihat rekam jejak sintron Muslimah seperti yang telah kami uraikan di atas, menarik untuk ditunggu apakah KPI masih akan memberikan teguran-teguran serupa saat sinetron ini tayang di ANTV dalam beberapa hari ke depan?