Sejak diluncurkan oleh MD Animation pada awal tahun 2014 silam, serial animasi Adit Sopo Jarwo mendapat sambutan hangat dari pemirsa TV tanah air. Banyak yang menyebut Adit Sopo Jarwo adalah bukti senias animasi Indonesia tidak kalah dari negara lain.
Sebelumnya, para pemirsa TV tanah air hanya disuguhi serial animasi impor dari Malaysia, Upin dan Ipin yang tayang di MNCTV. Tak pelak, ketika Adit Sopo Jarwo tayang, tak sedikit orang yang langsung membanding-bandingkan serial tersebut dengan Upin dan Ipi__n.
Menyikapi pemirsa TV yang terus saja membandingkan Adit Sopo Jarwo dengan Upin dan Ipin, MD Entertainmen menegaskan bahwa kedua serial itu tidaklah bersaing head-to-head. Beni Sutanto, Team Content dan Design Creative MD Animation, menyebut dua serial itu punya segmen yang berbeda.
“Kita pengen punya segmen-segmen masing-masing, kayak Upin dan Ipin, kita pengen animasi jadi universal untuk apapun. Makanya kita nggak mau bandingkan karena kita punya bagian untuk edukasi anak-anak,” terang Beni sebagaimana dikutip dari Detik.com, Kamis, 23 Maret 2017.
Baca juga:
Mengusung misi mendidik anak-anak Indonesia lewat animasi, Adit Sapo Jarwo tidak pernah menampilkan adegan para tokohnya menggunakan gadget. Bahkan menurut Beni, pihaknya selama ini juga meminimalisir kehadiran perangkat TV di setiap episode Adit Sapo Jarwo.
“Kayak Adit, Sopo dan Jarwo yang nggak pegang handphone, nggak ada adegan gadget dan komputer, TV juga kita minim,” terangnya
Selain “haram” menghadirkan gadget, Beni juga menyebut Adit Sapo Jarwo tak mengambil segmen animasi berlatar belakang sekolahan seperti Upin dan Ipin. Beni mengatakan, seluruh adegan serial animasi yang kini tayang di Trans TV itu ber-setting hari libur.
“Sekolah itu biarkan tugas yang lain, kalau gue berpikir adegan Adit, Sopo dan Jarwo adalah hari libur. Kita nggak main di situ,” lanjutnya.
Maka itu, lanjut Beni, sangat tidak tepat bila Adit Sopo Jarwo masih saja dikait-kaitkan apalagi dibanding-bandingkan dengan Upin dan Ipin. “Kita pengen industri animasi berjalan dengan konsep masing-masing, tapi harus positif dan membangun,” tutupnya.