Sutradara muda berbakat tanah air, Anggy Umbara, baru saja meluncurkan film terbarunya berjudul 3 (tiga). Film bergenre action itu berkisah tentang Indonesia yang berubah menjadi negara liberal pada tahu 2036. Baru beberapa hari dirilis, film 3 mendapat sambutan yang sangat baik dari pencinta film tanah air.
Salah satu yang diapresiai penonton dalam film 3 adalah adegan fighting di film tersebut yang dinilai hampir setara dengan kualitas adegan fighting di film The Raid, salah satu film Indonesia yang telah mendunia. Tika Bravani, Salah satu pemain dalam film 3 mengaku tidak menemui kendala berarti dalam melakukan adegan berkelahi di film tersebut.
Baca juga:
Adegan fighting di film 3 bisa lancar, menurut Tika, karena kepiawaian sang koreografernya, Cecep Arif Rahman. “Kesulitan untuk scene fighting (adegan berkelahi) di film ini sendiri enggak ada karena kami ada instrukturnya. Kita dibantu sama Kang Cecep A. Rahman. Power-nya sudah tahu jadi tinggal kelenturan saja saat adegan scene fighting,” ujar Tika, dikutip dari Tempo.co, Minggu, 4 Oktober 2015.
Wanita kelahiran Denpasar, 17 Februari 1990, itu merasa sangat tertantang bermain di film 3, mengingat 3 merupakan film laga pertamanya. Di film tersebut, Tika Bravani tidak memakai stuntman dalam melakukan adegan-adegan fighting, semua dilakukannya sendiri, bahkan dia sempat mengalami cedera ringan. “Ini film laga pertama aku. Cukup menantang karena semua scene fighting-nya aku lakukan sendiri. Jadi itu wajar kalau lecet dan keseleo,” terangnya.
Lebih jauh, Anggy berharap apresiasi positif yang diterima film 3 di tanah air bisa menjadi langkah awal yang baik untuk kemajuan film Indonesia di negerinya sendiri. “Film ini bisa dikatakan sebagai buka pintu untuk genre baru ini. Kami belum sempurna, tapi kami jamin mirip-mirip dengan film Hollywood. Pokoknya film Indonesia harus jadi tuan rumah di negaranya sendiri,” pungkasnya.