Preman Pensiun 8: Ambisi Ivan Rivky Kabira Jadi Raja Preman

By-|

Instagram

Sinetron Preman Pensiun 8 RCTI
Sinetron Preman Pensiun 8 RCTI (Youtube)

RCTI kembali hadirkan sinetron Preman Pensiun yang telah lama jadi andalan mereka setiap bulan Ramadan. Preman Pensiun yang telah memasuki musim ke-18 itu tayang perdana hari ini, Kamis, 23 Maret 2023, pukul 03.45 WIB. Melanjutkan musim sebelumnya, Preman Pensiun 8 ceritakan upaya Bang Edi (Ivan Rivky Kabira) untuk menguasai jalanan, terminal, dan pasar.

Edi masih terus berambisi menjadi bos preman baru usai Kang Mus (Epy Kusnandar) meninggalkan dunia preman yang telah lama ditekuninya demi fokus pada bisnis barunya sebagai pengusaha kecimpring. Nafsu Bang Edi untuk menjadi raja preman baru tak hanya karena dia ingin kekuasaan, namun juga untuk mendapatkan banyak uang demi memuluskan karier politiknya.

Usai ormas yang dipimpinya dulu bubar, Bang Edi yang memiliki nama lengkap Edi Stanzah S. Kus. itu terobsesi menjadi anggota dewan sehingga perlu banyak dana untuk biaya kampanyenya. Dia mengangkap dua anak buahnya paling loyal, Agus (Dadan Ruztyan) dan Yayat (Handi Setiana), penjadi koordinator tim kemenangannya ke gedung DPR.

Band Edi sebelumnya sempat coba merebut kekuasaan jaringan preman peninggalan Kang Mus dengan langsung bentrokan yang berujung kegagalan. Bang Edi tak ingin mengulangi kegagalan sebelumnya, sehingga pada usaha terbarunya ini dia menggunakan strategi baru. Kali ini, Bang Edi ingin menguasai kanton-kantong kekuasaan preman secara perlahan.

Bang Edi, Roy, dan Anak Buahnya
Bang Edi, Roy, dan Anak Buahnya (Youtube)

Strategi pertamanya adalah berulang kali memukuli Ajun (Uki Sutisna) dengan modus debt collector salah sasaran. Bersama dengan Taslim (Yoshua Thomas) dan Mawardi (Eko Oray), Ajun selama ini dikenal sebagai trio preman yang menguasai pasar. Edi berencana membuat Ajun trauma hingga tak mau lagi jadi preman pasar sehingga nantinya akan mudah direbut.

Baca juga:

Sementara untuk strategi menguasai terminal, cara yang dipakai masih mirip. Preman terminal Encu (Nandi Juliawan) dikeroyok atas tuduhan menggoda seorang wanita. Padahal mantan anak buah Bubun (Melga Septrida) itu sama sekali tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan. Beruntung Encu hanya dikeroyok sekali, tak seperti Ajun yang sampai tiga kali.

Terakhir, untuk menguasai jalanan atau tempat-tempat parkir, Bang Edi meminta bantuan Roy (Muhammad Shendy Ilham) keponakannya. Roy merupakan teman dekat dari Safira/Eneng (Safira Maharani Farsya), anak gadis Kang Mus. Keduanya dikisahkan saling mencintai, sehingga jadi hal yang menarik lantaran orang-orang terdekat mereka berseteru.

Roy diminta Edi untuk menghajar Emen (Denrick) dengan dalih korban tabrak lari bersama anak buahnya. Emen merupakan tukang parkir di bawah jaringan preman peninggalan Kang Mus. Usai dipukuli, Emen ketakutan tak mau jadi tukang parkir lagi. Roy pun tak perlu menunggu lama menjadi penguasa baru di tempat parkir yang sebelumnya ditempati Emen.

Dikuasainya salah satu lahan parkir oleh Roy itu yang membuat Cecep (Abenk Marco), Murad (Denny Firdaus), dan Ujang Rambo (Fajar Khuto) mulai curiga bahwa semua kejadian berhubungan. Sayangnya ketiganya tidak bisa langsung bertindak bersama. Cecep sendiri kini diberi tanggung jawab untuk mengurus usaha Kecimpring Kang Mus.

Kang Mus Berangkat ke Garut
Kang Mus Berangkat ke Garut (Youtube)

Sekadar diketahui, pada Preman Pensiun 8 Kang Mus diceritakan harus tinggal di Garut mengurus kebun singkong untuk bahan Kecimpringnya. Tak pelak dia hanya dimunculkan pada episode perdana ketika pamitan dengan Safira dan Ceu Esih (Vina Ferina) istrinya. Sementara itu Ujang juga sedang sibuk dengan masalah rumah tangganya yang di ambang perceraian.

Hanya Murad yang bisa bertindak lebih dulu untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Murad pun meminta bantuan Taslim keponakannya untuk coba mencari orang-orang yang telah memukuli Ajun. Sementara tugas untuk kembali merebut tempat parkir yang kini dikusai Roy diserahkan pada Otang (Donna Wisnu Wardhana) dan teman-temannya.

Berita Terkait.