Lagi-lagi kejutan terjadi di kancah persaingan rating acara TV tanah air. Kali ini yang membuat kejutan adalah sinetron baru Bawang Merah Bawang Putih (BMPB) Trans TV. Sayangnya, kejutan yang diberikan sinetron tersebut adalah kegagalannya masuk 10 besar.
Alih-alih masuk 10 besar, episode perdana Bawang Merah Bawang Putih yang tayang pada Senin 20 Maret 2017 kemarin, 30 besar saja tidak masuk. Sinetron produksi MD Entertainment itu hanya sanggup menduduki peringkat 39 dengan TVR (rating) 1,5 dan TVS (share) 6,0.
Pada hari tersebut, puncak rating masih diduduki sinetron Dunia Terbalik RCTI dengan TVR 6,4 dan TVS 23,7. Kemudian diikuti Anak Langit SCTV (TVR: 5,6/TVS: 21,5) dan Berkah Cinta SCTV (TVR: 4,6/TVS: 22,3) yang nangkring di posisi dua dan tiga.
Baca juga:
Tukang Ojek Pengkolan RCTI pada hari itu berhasil menduduki peringkat empat dengan TVR 4,0 dan TVS 16,7. Trio serial India ANTV, Geet, Shiva, dan Lonceng Cinta, menguntit di belakang Tukang Ojek Pengkolan dengan TVR/TVS masing-masing 3,2/17,9, 3,2/24,3, dan 3,1/12,6.
“Wakil” Trans Media yang ada di 20 besar pada hari tersebut hanya program Indonesiaku, itu pun tayang di Trans7, bukan Trans TV. Kegagalan Bawang Merah Bawang Putih bersaing di papan atas rating TV tanah air sangat mengejutkan.
Terlebih lagi, pada episode perdana sinetron yang dibintangi Prilly Latuconsina itu, Trans TV sampai tak menayangkan iklan. Strategi yang juga dipakai SCTV saat merilis empat sinetron baru SinemArt pada 20 Februari 2017 silam.
Nama besar Prilly rupanya tidak mampu mengangkat rating Bawang Merah Bawang Putih, sungguh mengejutkan. Padahal, dari sisi fan base, siapa yang bakal meragukan Prilly, artis yang mempunyai lebih dari 15 juta followers Instagram.
Selain Prilly, Bawang Merah Bawang Putih sebenarnya juga dihuni banyak artis tenar tanah air yang seharusnya bisa mengangkat rating-nya. Sebut saja nama Sandra Dewi, Gunawan, Maxime Bouttier, hingga si cantik Beby Tsabina.
_Kacrut-_nya rating episode perdana Bawang Merah Bawang Putih jadi pukulan telak untuk MD Entertainment dan Trans TV. MD dan Trans yang sudah punya nama besar, kini malah seperti production house (PH) dan stasiun TV medioker.