Sejak akhir tahun 2017 silam, rating audience share RCTI menurun usai sinetron-sinetron Sinemart di SCTV berhasil menguasai papan atas tangga rating TV. Bahkan beberapa kali peringkat RCTI disalip oleh “adik kandungnya” sendiri, MNCTV.
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menanggapi santai penurunan rating audience share RCTI dalam tiga bulan belakangan. David Fernando Audy, Direktur Utama MNCN menyebut naik turunnya audience share adalah hal yang wajar saja.
David menuturkan, penurunan audience share RCTI belakangan ini tidak mempengaruhi reputasinya sebagai salah satu stasiun televisi paling sukses di Indonesia. Selama 28 tahun berdiri, lanjut David, RCTI bisa menduduki peringkat satu selama 20 tahun.
Baca juga:
“Tidak setiap hari RCTI nomor satu, tetapi yang pasti selama 28 tahun RCTI berdiri, jika ditotal rata-rata audience share kurang lebih ada 20 tahun RCTI menduduki posisi nomor satu,” ujar David seperti dikutip dari kontan.co.id, Rabu, 28 Februari 2018.
Lebih lanjut David mengatakan, tahun 2018 ini baru memasuki Februari atau bulan kedua, jadi terlalu dini untuk menyebut audience share RCTI bakal terpuruk. David optimis tahun 2018 RCTI bisa kembali ke puncak seperti tahun-tahun sebelumnya.
David akan melakukan evaluasi terhadap program-program yang tayang agar bisa menarik perhatian pemirsa televisi tanah air kembali. “Sehingga RCTI bisa menjadi tv pilihan pemirsa sepanjang tahun 2018,” ujarnya.
David punya rasa optimis yang tinggi bahwa RCTI bisa bangkit karena stasiun TV ini memiliki track record yang baik untuk bisa kembali merajai audience share TV nasional. Hanya saja, David enggan merinci strategi untuk mengejar ketertinggalan dari SCTV.