Keberhasilan Sinemart menggaet aktris Prisia Nasution untuk bermain di sinetron Boy SCTV relatif mengejutkan. Prisia boleh dibilang salah satu artis film “kelas A” di tanah air, bagaimana dia bisa memutuskan bermain sinetron stripping seperti Boy?
Usut punya usut, Sinemart bisa mendapatkan tanda tangan Prisia setelah sang bos, Leo Sutanto, turun tangan langsung menemuinya. Prisia sendiri mengaku kaget saat ditawari Leo untuk bermain di sinetron produksi Sinemart.
“Pak Leo menemui saya langsung. Rupanya beliau sudah lama ingin bertemu saya dan ingin mengobrol soal sinetron. Kali pertama mendengar kata sinetron, saya penasaran dan berkata, ‘Waduh, apaan tuh?’,” cerita Prisia saat dijumpai di Djakarta Theatre XXI, Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Tak hanya kaget mendapat tawaran bermain sinetron, Prisia juga kaget pada kepribadian Leo Sutanto. “Pak Leo sangat rendah hati. Saya sampai bingung dan membatin, ‘Aduh, ini produser baik banget, mau mengakomodasi kebutuhan para artisnya’,” katanya, dikutip dari Tabloidbintang.com, Senin, 8 Mei 2017.
Baca juga:
Prisia tak langsung mengiyakan ketika ditawari bermain di sinetron Boy, ada beberapa syarat yang dia ajukan. “Saya bilang, ‘Pak, saya tidak mau kalau pengambilan gambar sinetronnya ceplak-ceplok. Asal mengambil gambar muka para pemain tanpa memperhatikan estetikanya’,” terangnya.
Selain sinematografi yang harus baik, Prisia juga mensyaratkan sinetron yang akan dibintanginya harus punya alur cerita yang tidak asal-asalan. Prisa bersyukur sinetron Boy menuntutnya untuk melakukan adegan silat, olahraga yang dia gemari sejak lama.
“Saya juga tidak mau main sinetron dengan cerita yang bahkan saya sendiri tidak mau menontonnya. Konsep dan ceritanya mesti bagus. Ndilalah, tokoh yang saya mainkan bersinggungan dengan pencak silat, olahraga yang gue banget,” lanjutnya.
Dilabeli sebagai artis film “kelas A”, Sinemart dikabarkan memberi honor yang cukup tinggi pada wanita peraih Piala Citra di Festival Film Indonesia 2011 itu. Bahkan, bukan hal yang mengejutkan bila gaji Prisia melebihi Stefan William atau Jessica Mila, dua pemeran tokoh utama Boy.
Dikonfirmasi tentang gaji tinggi dari Sinemart, Prisia tidak membantahnya. “Tapi kata teman-teman, bayaran ijk (saya) termasuk oke. Yang penting lipstik dan bedak semua manja,” ungkap wanita yang mengawali karier sebagai pembawa acara reality show Termehek Mehek Trans TV (2008) tersebut.
Tak hanya mendapat bayaran tinggi, Sinemart juga memberikan privilege khusus pada Prisia, dimana dia masih boleh menerima tawaran bermain film. “Kalau ada film dengan skenario bagus, tetap saya ambil. Artinya, karakter yang saya mainkan di sinetron akan ‘ditidurkan’ sementara. Entah bagaimana caranya,” tutupnya.
