Euforia badminton (bulu tangkis) belakangan ini kembali menghinggapi masyarakat tanah air. Hal tersebut terjadi usai pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, berhasil menyumbang medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pada awal Agustus 2021 lalu.
Memanfaatkan momentum “demam badminton” yang kini kembali naik, MNCTV pada Senin, 20 September 2021 kemarin merilis sinetron anyar bertema bulu tangkis. Sinetron penghuni baru slot tayang super prime time MNCTV pukul 19.30 WIB itu berjudul Kuraih Bintang.
Dalam promo yang diunggah akun Instagram @officialrcti pada Minggu, 19 September 2021 lalu, tertulis bahwa benar sinetron Kuraih Bintang diproduksi MNC Pictures atas inspirasi keberhasilan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sumbang emas Olimpiade.
“BESOK MALAM!! Kisah perjuangan Ucup yang berusaha meraih cita-citanya jadi atlet bulu tangkis nasional. Akankah Ucup berhasil meraih impian ?,” tulis akun @officialrcti mengawali caption promo segera tayangnya sinetron Kuraih Bintang di MNCTV.
“Terinspirasi dari perjuangan Ganda Putri peraih medali emas di Olimpiade Tokyo, saksikan #KuraihBintang Senin, 20 September, pukul 19.30 WIB Hanya di @officialmnctv #MNCTV. Program ini juga dapat kamu saksikan melalui aplikasi @rctiplusofficial,” lanjutnya.
Baca juga:
Seperti tertulis pada caption pengumuman di atas, sinetron Kuraih Bintang hadirkan tokoh utama bernama Ucup yang diperankan oleh Darren Rafid Khairan. Ucup dikisahkan sebagai seorang anak kampung yang memiliki bakat luar biasa dalam bermain badminton.
Bakat paling menonjol dari ucup adalah smash-nya yang sangat keras dan tajam. Menariknya, Ucup awalnya hanya menganggap bulu tangkis sekadar hobi, hingga suatu ketika dalam sebuah turnamen dia malah bisa juara mendapatkan hadiah seekor kambing.
Kambing hadiah tersebut akan dipersembahkan Ucup untuk ayahnya yang sedang sakit. Namun sungguh nahas, ayahnya meninggal ketika ucup pulang membawa kemenangannya. Kehidupan Ucup berubah usai kepergian sang ayah untuk selama-lamanya.
Bakat luar biasa Ucup dalam badminton rupanya diendus oleh Jaya (Mike Lucock) yang kemudian membawannya ke Jakarta untuk jadi atlet profesional. Di Jakarta Ucup digembleng dalam pelatihan keras hingga bakat hebatnya sebagai pebulu tangkis semakin terasah.
Selain itu, dia juga bertemu dengan banyak teman, pelatih, hingga pesaing, mulai dari Leni (Kheyla Afzah), Topan (Zayyan Sakha), Rania (Annisa Kaila), Cicih (Lidya Asterina), Pak Bagas (Yama Carlos), Kak Chandra (Kris Anjar), Kak Marsha (Baby Gracia), Abe (Juan Hendry), dll.
Cerita perjuangan Ucup relatif mirip dengan kisah masa lalu Apriyani. Dalam beberapa wawancara dengan media, Apriyani kerap menceritakan masa lalunya ketika dia diboyong ke Jakarta dari Konawe, Sulawesi Tenggara, oleh seseorang yang melihat bakatnya.