The Usual Suspects adalah salah satu film yang ceritanya sangat menarik. Dirilis tahun 1995, film tersebut berhasil lambungkan nama Bryan Singer sebagai sutradara ternama. The Usual Suspects dianggap sebagai salah pelopor film ber-plot twist pada era 90-an silam. Film ini menceritakan penyelidikan polisi untuk mencari tahu seorang penjahat keji misterius yang telah melakukan pembantaian di sebuah kapal. The Usual Suspects hadirkan Kevin Spacey sebagai Roger Kane alias Verbal, Gabriel Byrne pelakon Dean Keaton, Stephen Baldwin yang memerankan Michael McManus, Benicio del Toro sebagai Fred Fenster, dan Kevin Pollak yang memainkan tokoh Todd Hockney.
Pembantaian di Sebuah Kapal
Cerita The Usual Suspects diawali di sebuah kapal di Teluk San Pedro, Los Angeles, dimana terlihat seseorang yang sedang terluka parah tidak berdaya bernama Dean Keaton. Diceritakan Keaton sebelumnya akan membakar kapal tersebut, namun api yang akan membakar kapal dipadamkan dengan air kencing oleh oleh seseorang misterius bernama Keyser Soze. Di kapal tersebut juga terlihat beberapa orang yang tergeletak dan sudah tidak bernyawa. Soze kemudian menghampiri Keaton lalu membunuhnya kemudian membakar kapal tersebut. Kesokan harinya polisi menginterogasi Verbal, seorang pria cacat rekan Keaton yang selamat dari tragedi di kapal tersebut.
Enam minggu sebelumnya di New York, Verbal bersama Keaton, McManus, Huckney, Fenster ditangkap atas tuduhan pembajakan truk polisi bermuatan senjata. Keaton ditangkap saat sedang mengadakan pertemuan di sebuah restoran bersama Edie Finneran (Suzy Ami) kekasihnya yang seorang pengacara dan dua kliennya. Tim kepolisian yang menangkap Keaton dipimpin oleh agen khusus Dave Kujan (Chazz Palminteri). Tuduhan keterlibatan Verbal sendiri dianggap janggal oleh Kujan karena kondisi fisiknya. Mereka berlima kemudian diinterogasi untuk mencari petunjuk mengenai siapa dalang dan pelaku sebenarnya pembajakan truk yang membuat polisi kebingungan.
Di dalam sel tahanan, McManus, Huckney, Fenster, dan Verbal membicarakan sebuah rencana gila untuk melakukan perampokan sungguhan terhadap kendaraan polisi saat keluar penjara nanti. Rencana perampokan itu adalah pesanan dari seseorang bernama Redfoot (Peter Greene) yang juga akan mereka jadikan ajang balas dendam pada NYPD (New York City Police Department) lantaran tuduhan palsu kepada mereka. Sayangnya Keaton yang memiliki karier mapan sebagai pengusaha di luar penjara tentu saja tidak tertarik untuk bergabung pada rencana perampokan itu. Bahkan mereka malah takut jika Keaton yang nantinya bakal membocorkan rencana tersebut ke polisi.
Merampok Zamrud dari Polisi
Scene berpindah kapal tempat kejadian perkara, dimana polisi menemukan 27 mayat dan 2 orang selamat, yaitu Arkosh Kovash (Morgan Hunter) dan Verbal. Arkosh sendiri merupakan seorang mafia Hungaria yang mengalami luka bakar sangat parah akibat tragedi di kapal tersebut dan kini sedang dalam perawatan rumah sakit. Lantaran Arkosh tidak bisa berbahasa Inggris, pihak kepolisian membutuhkan seorang penerjemah untuk membantu mereka berkomunikasi dengannya. Saat diinterogasi, Arkosh terus meneriakan nama Keyser Soze. Di tempat lain, Kujan datang jauh-jauh dari Los Angeles untuk menyelidiki kasus tersebut dengan menginterogasi Verbal.
Dalam flashback interogasi Verbal, mereka berlima akhirnya bebas dari tuduhan perampokan truk polisi berkat bantuan Finneran. Meski sudah keluar dari penjara, Keaton merasa karirnya sebagai pengusaha sudah hancur akibat tuduhan palsu pembajakan. Dia mempertimbangkan untuk gabung dalam rencana McManus, Huckney, Fenster, dan Verbal balas dendam pada NYPD. Aksi pembalasan terhadap NYPD itu memang tidak akan bisa sukses bila dilakukan sendiri-sendiri. Gayung bersambut, Verbal Kint ditugaskan rekan-rekannya membujuk Keaton untuk ikut dalam misi mereka. Misinya adalah merampok penyelundup permata zamrud yang dikawal polisi korup berkedok layanan taksi khusus.
McManus memegang peran sebagai penerima tugas atau yang berkoordinasi dengan Redfoot. Fenster bertanggung jawab untuk menyiapkan mobil, sementara Hockney membawa peralatan dan senjata yang dibutuhkan. Verbal sendiri bertugas untuk mengatur agar tidak ada korban tewas dan Keaton bertindak sebagai finisher untuk menyampaikan pesan ejekan kepada NYPD. Aksi tersebut berlangsung lancar sesuai rencana, mereka berhasil merampok mobil polisi korup pengawal penyelundup Zamrut. Aksi mereka berhasil membuat 50-an polisi korup turut diadili. Tak hanya itu, permata zamrud senilai 3 juta USD juga berhasil mereka amankan untuk diserahkan pada Redfoot.
Petunjuk dari Arkosh Kovash
Mereka berlima kemudian memutuskan untuk terbang ke Los Angeles, menyerahkan zamrud rampasannya ke orang yang memberikan job. Sampai sejauh ini mendengar runtutan cerita dari Verbal, Kujan tidak langsung percaya begitu saja lantaran dia tahu betul siapa Keaton. Kujan bercerita bahwa Keaton adalah mantan perwira polisi yang dipecat setelah didakwa atas 3 kasus pembunuhan. Dia total didakwa sebanyak 7 kali selama menjadi perwira polisi. Pada salah satu persidangan kasusnya, para saksi merubah kesaksiannya di hadapan juri karena mereka berada di bawah ancaman Keaton. Selama mendekam dalam tahanan, Keaton juga tercatat membunuh 3 orang narapidana.
Keaton pernah dianggap meninggal dunia dalam sebuah peristiwa dua tahun sebelumnya, ketika dua saksi mata melihatnya masuk ke dalam gudang yang kemudian meledak. Tiga bulan setelah itu, dua saksi mata kematian palsu Keaton meninggal dengan cara tragis. Namun setelah kasusnya ditutup lantaran dianggap meninggal, Keaton muncul kembali. Kujan percaya bahwa Keaton memalsukan kematiannya lagi untuk menutupi fakta bahwa dia adalah dalang peristiwa di kapal. Sementara itu, di ruang perawatan Arkosh yang masih sekarat mulai diinterogasi. Arkosh mengaku bahwa dia melihat orang-orang di kapal itu tidak membawa narkoba, mereka membawa satu orang yang lain.
Baca juga:
Arkosh juga mengaku melihat Soze lalu dia diminta untuk mendeskripsikan detail wajahnya dalam sketsa. Di tempat lain, Verbal masih diintrogasi oleh Kujan yang kali ini membawa penonton melanjutkan cerita flashback. Mereka berlima diceritakan bertemu dengan Redfood dan menyerahkan permata zamrut. Redfood lalu menawarkan pekerjaan lain kepada mereka untuk merampok kolektor permata. Dalam misi baru itu tidak berjalan sesuai rencana karena perlawanan sengit pihak korban. Akibatnya mereka terpaksa membunuh korban dan kedua pengawalnya. Makin apes, bukan permata yang berhasil mereka dapatkan, melainkan narkoba dari dalam koper rampasan.
Kobayashi Pengacara Soze
Redfood akhirnya mengaku kalau dia mendapatkan perintah melakukan pekerjaan itu dari seorang pengacara bernama Kobayashi (Pete Postlethwaite). Mereka bertemu Kobayashi yang mengungkapkan kalau dirinya pun hanya orang suruhan Soze. Kobayashi juga menjelaskan bahwa Soze yang mengatur penangkapan mereka berlima di New York dulu atas tuduhan palsu pembajakan truk polisi. Mereka harusnya dibebaskan oleh Kobayashi, namun keduluan Finneran. Masih melalui Kobayashi, Soze perintahkan mereka kembali melakukan misi baru, yaitu menyerang kapal yang ditumpangi pengedar narkoba Argentina pesaing Soze yang membawa kokain senilai 91 juta USD.
Melanjurkan proses interogasi Verbal, Kujan diberitahu oleh Jack Baer (Giancarlo Esposito)—petugas polisi yang sempat menginterogasi Arkosh—bahwa tidak ada kokain di kapal tersebut, malah Soze terlihat berada di sana. Verbal lalu menceritakan kisah legenda Keyser Soze kepada Kujan. Keyser Soze awalnya hanya pengedar narkoba kelas teri, dimana suatu hari keluarganya disandera mafia Hungaria. Saat dia tiba di rumahnya, Soze membunuh seluruh anggota mafia tersebut, hingga menyisakan anaknya yang berada di bawah todongan pistol. Alih-alih menyelamatkan anaknya, Soze malah membunuh anaknya sendiri demi menghabisi mafia terakhir yang ada di rumahnya.
Soze lalu lanjutkan bisnis haramnya melalui bawahan dan orang suruhan, yang mana mereka tidak pernah tahu dengan siapa mereka bekerja. Model bisnis seperti itulah yang menjadikan Soze sangat misterius, bahkan menjadi urban legend yang menakutkan. Kembali ke flashback Verbal, Fenster tewas terbunuh saat mencoba melarikan diri. Setelah mereka menguburkan Fenster, mereka berempat menyergap Kobayashi di kantornya lalu mengancam untuk memberitahu Soze atasannya agar membatalkan misi. Kobayashi rupanya sedang bersiap mengadakan pertemuan dengan Finneran yang dia jadikan senjata untuk mengancam Keaton dan rekan-rekannya.
Malam Perampokan Kapal
Mereka akhirnya melaksanakan misi menyerang kapal pada malam hari. Di tengah perjalanan ke pelabuhan, Keaton malah menyuruh Verbal untuk mencari pacarnya Finneran. Misi penyergapan kapal di pelabuhan pun dilakukan hanya oleh Keaton, McManus, dan Hockney yang berhasil membunuh beberapa gangster Argentina dan Hungaria. Hockney tiba di sebuah mobil dan menemukan uang tunai dengan jumlah yang besar. Namun di saat itu juga dia tewas tertembak oleh seseorang yang tidak terlihat. Keaton dan McManus masuk lebih jauh ke dalam kapal lalu menyadari bahwa di sana tidak ada kokain, tak seperti yang diungkapka Soze lewat Kobayashi.
Seorang tahanan di salah satu cabin diperlihatkan tewas ditembak setelah sempat berteriak dengan wajah ketakutan menyebut nama Soze. McManus dan Keaton pun berturut-turut juga tewas ditembak oleh sosok misterius. Kembali ke penyelidikan polisi, mereka menemukan mayat di pantai dengan dua luka tembak di kepala yang diidentifikasi sebagai Arturo Marquez (Castulo Guerra). Marquez adalah penyelundup kelas teri asal Argentina yang pernah lolos dari tuntutan dengan bantuan Finneran serta mengklaim mengetahui identitas Soze. Marquez inilah tahanan di salah satu kabin yang tewas ditembak usai berteriak dengan wajah ketakutan menyebut nama Soze.
Mendapati fakta tahanan yang terbunuh di kapal adalah Marquez, Kujan akhirnya menyimpulkan bahwa Dean Keaton dan Keyser Soze sudah pasti adalah orang yang sama. Dalam keyakinan Kujan, sindikat pengedar narkoba Argentina sengaja menjual Marquez ke pesaing Soze asal Hungaria untuk memberatkan tuduhan ke arah Soze demi menghancurkan bisnisnya. Keaton yang diyakini Kujan adalah Soze mengetahui rencana pengedar narkoba Argentina tersebut, sehingga dia kemudian mengatur penyerangan di kapal. Hingga akhirnya Keaton sendirilah yang membunuh Marquez dan kemudian memalsukan kematiannya, sama seperti sebelum-sebelumnya.
Keyser Soze Terungkap
Spekulasi bahwa Dean Keaton dan Keyser Soze adalah orang yang sama semakin menguat tatkala Finneran ditemukan tewas tertembak. Pasalnya, satu-satunya orang yang bisa bebas dan mengetahui lokasi Finneran adalah Keaton sendiri. Ditambah lagi kisah legenda Keyser Soze yang rela dan tega membunuh seluruh anggota keluarganya. Verbal pun akhirnya terlihat mengalah dan mengakui bahwa Keatonlah yang menjadi dalang dibalik semua kasus yang dia ceritakan. Tapi Verbal menolak untuk memberikan kesaksiannya di depan pengadilan. Sebagai saksi kunci, Verbal memang memiliki immunity terhadap hukum sehingga dia pun akhirnya dibebaskan begitu saja.
Setelah Verbal pergi meninggalkan kantor polisi, Kujan menatap papan buletin di ruang kantor yang berisi berbagai macam kliping, foto, dan bukti-bukti dari berbagai macam kasus kejahatan. Dia lalu menyadari bahwa Verbal telah mengarang seluruh ceritanya dengan menggunakan beberapa detail item dari papan buletin tersebut. Mulai dari nama Redfoot hingga Kobayashi yang ternyata adalah merek cangkir kopi keramik miliknya. Menyadari dia sudah ditipu oleh Verbal, Kujan bergegas lari untuk mencarinya. Terlihat Verbal di luar kantor polisi berjalan dengan kaki pincangnya hingga pelan-pelan dia bisa berjalan dengan normal lalu meregangkan tangannya yang sebelumnya terlihat cacat.
Ketika Kujan berusaha mengejar Verbal, kantor polisi menerima sebuah fax dari rumah sakit tempat Arkosh diinterogasi yang berisi stetsa wajah Keyser Soze. Dalam fax tersebut, wajah Soze memang identik dengan Verbal. Fax itu pun mengonfirmasi Identitas sosok misterius Keyser Soze tak lain adalah Roger Kint alias Verbal, laki-laki yang sepanjang film The Usual Suspects diintergasi di kantor polisi. Kujan terus berlari di sekitar kantor polisi mengejar Soze yang akhirnya hanya berakhir sia-sia. Bagaimana tidak, Soze berhasil melarikan diri usai dijemput mobil yang dikendarai oleh seseorang yang di dalam cerita karangan Verbal sebelumnya bernama Kobayashi.