Film yang Popmagz.com bahas kali ini adalah Forrest Gump, salah satu film paling sukses pada tahun 90-an silam lantaran meraih 6 Piala Oscar. Dibintangi aktor papan atas Tom Hanks, Forrest Gump menceritakan tentang pria yang memiliki IQ di bawah rata-rata serta keterbatasan fisik. Berbagai pahit manis kehidupan dilalui Forrest sejak kecil, mulai dari korban bully teman-temannya hingga rasa cinta yang dipendam lama untuk sahabatnya.
Cerita film Forrest Gump dimulai dengan adegan di mana Forrest Gump, seorang laki-laki dengan sepatu lusuh, sedang menunggu bis di sebuah halte. Saat itu, ia melihat seorang wanita berkulit hitam dengan sepatu yang bersih duduk di sampingnya, sangat kontras dengan Forrest. Dia kemudian mulai berbincang-bincang dengan wanita tersebut dan mengajaknya untuk terlibat dalam sebuah flashback cerita masa lalu dari dia kecil sampai sekarang.
Kisah Masa Kecil Forrest
Forrest masa anak-anak (diperankan Haley Joel Osment) diceritakan harus mengenakan alat bantu khusus untuk bisa membuatnya berjalan dan beraktivitas. Diperlihatkan ibunya (Sally Field) hendak mendaftarkan Forrest ke sekolah, kemudian diketahui Forrest merupakan anak berkebutuhan khusus dengan IQ hanya 75. Ibunya merawat Forrest dengan baik dan selalu mengingatkan bahwa ia tidak berbeda dengan anak-anak lain seusianya.
Ibu Forrest adalah seorang single parent di Greenbow, Alabama, yang membesarkan Forrest seorang diri. Rumah Forrest dijadikan tempat kos untuk para pelancong oleh ibunya. Suatu malam, saat ibunya memanggil Forrest untuk makan, Forrest tidak ada di kamarnya. Ternyata Forrest di kamar seorang pemuda (Peter Dobson) penghuni kos yang sedang bermain gitar. Forrest terpikat dengan melodi yang dimainkan pemuda tersebut dan mulai berjoket.
Keunikan gaya joget Forrest dengan alat bantu berjalan itu membuat pemuda tersebut terinspirasi yang pada masa depan nanti jadi ciri khas aksi panggungnya. Beberapa tahun kemudian, pemuda tersebut menjadi sangat terkenal di seluruh dunia dengan lagunya yang berjudul Can’t Help Falling in Love. Benar, anda tidak salah baca judul lagunya, pemuda tersebut adalah Elvis Presley, penyanyi nyentrik legendaris yang kita kenal selama ini.
Perjumpaan Perdana dengan Jenny
Pada suatu pagi, Forrest kecil berjumpa dengan seorang gadis sepantaran dia bernama Jenny (Hanna Rose Hall). Gadis itu memberikan Forrest tempat duduk di bis tatkala hendak berangkat ke sekolah. Pertemuan Forrest dan Jenny kala itu menjadi awal dari kisah persahabatan mereka. Suatu hari, Forrest tiba-tiba saja mendapatkan bullying dari teman-temannya yang nakal. Jenny lalu menyuruh Forrest untuk berlari secepat mungkin menghindari mereka.
Mendengar nasihat Jenny, Forrest coba berlari meski masih menggunakan alat bantu berjalan. Meski teman-temannya mengejarnya dengan menggunakan sepeda, siapa menduga Forrest dapat berlari dengan sangat cepat seperti angin sampai tak terkejar. Dari kejadian tersebut, Forrest menyadari bahwa kondisi fisiknya telah kembali normal sehingga tidak perlu lagi menggunakan alat bantu berjalan. Sebuah keajaiban pertama terjadi dalam hidup Forrest.
Bertahun-tahun berlalu, keduanya kini telah mulai dewasa, dimana Forrest kini telah resmi diperankan oleh Tom Hanks dan Jenny dimainkan Robin Wright. Diceritakan Forrest seperti mengalami deja vu saat bersama Jenny, dimana Ia mendapat bullying kembali oleh teman-teman yang sama dengan dulu ketika kecil mem-bully-nya. Lagi dan lagi, Jenny menyuruh Forrest untuk berlari menghindari teman-temannya yang kini mengejarnya dengan mobil.
Dapat Beasiswa Kuliah
Forrest berlari sangat kencang hingga mobil tersebut tidak dapat menjangkaunya, sama seperti dahulu ketika dikejar dengan sepeda. Ia terus berlari hingga menerobos ke lapangan football dan kecepatan larinya mengalahkan para pemain amatir olahraga tersebut di kotanya. Tak disangka, dari situlah Forrest dilirik oleh pihak tim kemudian dijadikan sebagai pemain kunci untuk memenangkan pertandingan kompetisi football lokal dimana dia tinggal.
Dengan memenangkan kompetisi football lokal sebagai pemain kunci, Forrest mendapatkan hadiah beasiswa kuliah di Universitas Alabama. Pada suatu malam, Forrest menemui Jenny di sebuah asrama wanita. Jenny menceritakan bahwa ia ingin menjadi seorang musisi yang terkenal. Sementara Forrest tetap mengikuti pertandingan football hingga ia menjadi bagian dari tim nasional Amerika dan bertemu dengan Presiden Kennedy di White House.
Ikut Berperang di Vietnam
Setelah lima tahun duduk di perkuliahan, Forrest akhirnya lulus dari Universitas Alabama lalu memutuskan jadi tentara. Dari situ Forrest berkenalan dengan Benjamin Buford Blue alias Bubba (Mykelti Williamson), pria kulit hitam yang bakal jadi sahabat terdekatnya di militer. Bubba selalu bercerita tentang cita-citanya ingin menjadi pengusaha udang usai dinas militernya usai. Dia ingin ibunya tak harus menjadi pembantu jika ingin makan udang.
Suatu malam di baraknya, salah satu teman Forrest memberikan majalah dewasa. Di dalam majalah itu terlihat foto Jenny dengan narasi dia dikeluarkan dari kampusnya setelah foto seksinya tersebar. Kemudian Forrest mendatangi Jenny di sebuah tempat hiburan malam lalu menyelamatkannya dari tindak Asusila. Setelah itu, Forrest mengatakan kepada Jenny bahwa ia akan dipindahkan ke Vietnam untuk maju ke garis terdepan peperangan.
Baca juga:
Lagi dan lagi, Jenny selalu mengatakan bahwa jika Forrest dalam masalah, ia harus terus berlari. Sesampainya di Vietnam, Forrest dan Bubba dipimpin oleh seorang latnan yang bernama Latnan Dan Taylor (Gary Sinise) yang mengajarinya banyak hal tentang strategi dalam peperangan. Tak berselang lama sebuah pertempuran sengit terjadi antara tentara Vietnam dan Amerika. Peremputan itu menyebabkan sebagian para tentara tewas dan luka-luka.
Dengan kecepatan larinya, Forrest berhasil menyelamatkan banyak prajurit termasuk Bubba dan Latnan Dan. Bubba akhirnya tewas karena luka tembakan sedangkan Latnan Dan harus kehilangan kedua kakinya. Walau diselematkan, Latnan Dan merasa kecewa dan terus menyalahkan Forrest karena ia lebih memilih mati bersama prajurit lainnya. Untuk menghibur para prajurit yang luka di rumah sakit, Forrest bermain tenis meja (pingpong) dengan rekan-rekan lainnya.
Pertemuan Sebentar dengan Jenny
Setiap hari Forrest bermain pingpong, bahkan saat dia tak mempunyai teman bermain. Dari situ nanti terlihat bahwa Forrest memiliki bakat terpendam sebagai pemain pingpong. Cerita berlanjut dengan kepulangan prajurit ke Amerika lalu Forrest mendapatkan penghargaan atas aksi heroiknya di medan perang. Forrest kemudian bertemu kembali dengan Jenny, sahabat kecilnya. Ia menceritakan kepada Forrest tentang bagaimana ia menjalankan kehidupannya kini.
Jenny diceritakan kini tergabung dengan komunitas Hippie yang mengkampanyekan perdamaian. Namun sayangnya reuni Forrest dan sahabat kecilnya tak berjalan lama lantaran Jenny harus kembali berkeliling Amerika bersama komunitasnya. Sebelum berpisah, Forrest berpesan pada Jenny bahwa ia harus kembali ke Greenbow jika aksi dan misinya telah selesai. Forrest sangat mendabakan bisa habiskan waktu bersama Jenny lagi di kampung seperti dulu.
Kisah berlanjut ketika Forrest bermain pingpong lagi yang kali ini untuk menghibur para veteran perang. Melihat kehebatanya bermain tenis meja, pemerintah kemudian memilih Forrest menjadi pemain nasional Amerika untuk bertanding di China. Setelah kembali, Forrest kini bak selebritis dan menghadiri acara bersama John Lennon dari band legendari The Beatles. Forrest kemudian bertemu Letnan Dan yang kini terlihat lusuh karena jatuh miskin dan menjadi gelandangan.
Jadi Pengusaha Pengolahan Udang
Di sisi lain, Forrest diundang ke White House oleh Presiden untuk diberikan penghargaan atas prestasinya di tim pingpong serta dihadiahi sebuah hotel mewah. Namun setelah itu, presiden mengundurkan diri karena terbukti terlibat skandal. Forrest kemudian mengundurkan diri dari tentara demi mewujudkan cita-cita Bubba untuk mendirikan usaha udang. Dengan uang hasil pendapatannya selama ini, Forrest membeli kapal udang yang diberi nama Jenny.
Tak lama kemudian, Letnan Dan datang menemui Forrest untuk membantunya menjalankan bisnis udang. Hingga suatu malam terjadi badai Carmen yang menghancurkan pesisir Amerika, kapal Forrest adalah satu-satunya kapal yang bertahan dari terjangan badai. Setelah badai berlalu, mereka berhasil mendirikan bisnis udang bernama Bubba Gump Shrimp Company. Sayang Forrest harus rehat meninggalkan bisnisnya sementara lantaran ibunya sakit.
Ibunya mengidap penyakit kanker lalu tak berselang lama meninggal dunia. Letnan Dun kemudian menginvestasikan dana Bubba Gump Shrimp Company ke perusahaan rintisan yang di masa depan kita kenal dengan Apple. Sedangkan Forrest memilih karier baru sebagai sukarelawan pemotong rumput di kampusnya kuliah dulu. Forrest bisa sesantai itu jadi relawan lantaran investasinya di Apple sukses, sehinga dia dan Letnan Dan sebenarnya kini kaya raya.
Jenny dikisahkan pulang ke Greenbow untuk jalani rehabilitasi kecanduan obat-obatan. Saat bertemu dengan Forrest lagi, Jenny memberikan hadiah sepatu kepadanya yang membuat Forrest tak malu mengungkapkan perasaan cinta, walau saat itu Jenny menolaknya. Namun begitu, pada malam hari tiba-tiba Jenny menyelinap ke kamar Forrest dan mengatakan bahwa ia juga mencintainya kemudian keduanya melakukan hubungan suami istri.
Kehilangan Sosok Ibu dan Wanita Terkasih
Keesokan harinya, Jenny kembali pergi meninggalkan Forrest begitu saja tanpa alasan yangg jelas Karena merasa hampa ditinggal oleh dua orang yang disayang, yakni Jenny dan ibunya, akhirnya Forrest mengisi hari-harinya dengan berlari lintas negara bagian. Ia menjadi terkenal karena aksinya itu selama dua tahun dan mempunyai banyak pengikut bak nabi. Pada akhirnya, Forrest berhenti berlari setelah 3 tahun 2 bulan lamanya lalu kembali pulang ke Alabama.
Forrest menerima surat dari Jenny untuk menemuinya di daerah Savannah, Georgia. Ternyata, pada awal film, Forrest sedang menunggu bis untuk menemui Jenny dengan menggunakan sepatu lesuh pemberian Jenny. Selama Forrest bercerita tentang kisahnya sebagaimana tertulis di atas, ternyata pendengarnya berganti-ganti dari wanita kulit hitam di awal film yang cuek, pria tua yang mengira Forrest pembual, hingga wanita tua yang terus sabar mendengarkannya.
Wanita tua itu memberi tahu kepada Forrest bahwa alamat Jenny hanya berjarak 5 blok dari halte tersebut. Terang saja Forrest langsung bergegas lari sekencang-kengangnya menuju alamat yang diberikan wanita itu. Sesampainya di rumah Jenny, Forrest akhirnya bertemu kembali dengan pujaan hati. Dia sangat terkejut melihat seorang anak kecil bernama Forrest yang merupakan anak dari Forrest dari hubungan suami istrinya dulu sebelum Jenny pergi.
Jenny mengatakan bahwa dirinya terkena virus yang tidak dapat diobati lagi. Kemudian Forrest dan Jenny memutuskan untuk menikah, namun tak lama Jenny meninggal dunia. Forrest pun mengurus anak buah cintanya dengan Jenny seorang diri. Dia mengajarkan pada anaknya tentang semua hal luar biasa yang pernah ibunya ajarkan dulu. Begitulah kehidupan Forrest, terlihat melakukan semua tanpa rencana dan hanya mengikuti alur kehidupan yang digariskan.
