Dalam kancah persaingan antar stasiun televisi, cukup sering terjadi performa rating sebuah acara TV tidak berbanding lurus dengan pendapatan iklan yang didapat. Bukan hal yang aneh bila sebuah program _rating-_nya bagus namun melempem di pendapatan iklan, pun juga sebaliknya.
Sepanjang tahun 2017 silam, fenomena di atas juga terjadi sebagaimana data yang dirilis ad monitoring Adstensity. Mengutip dari mix.co.id, Sabtu, 27 Januari 2018, acara TV peraih pendapatan iklan tertinggi bukanlah program dengan rating tertinggi.
Adalah Big Movies Platinum GTV (dulu Global TV), program dengan pendapatan iklan paling tinggi sepanjang tahun 2017 silam. Adstensity menyebut pendapatan iklan Big Movies Platinum tahun 2017 mencapai Rp 2,18 triliun.
Uniknya, sepanjang tahun 2017, Big Movies Platinum sangat jarang berada di deretan atas peringkat rating televisi tanah air. Sinetron Dunia Terbalik yang sepanjang tahun lalu merajai rating harus puas berada di posisi dua dengan raihan iklan sebesar Rp 1,80 triliun.
Baca juga:
Adapun untuk peringkat tiga acara TV dengan pendapatan iklan tertinggi tahun 2017 adalah sinetron Anak Langit SCTV. Meski awal tahun 2018 ini Anak Langit berhasil merajai rating, performa sinetron tersebut sepanjang tahun 2017 lalu terbilang labil, sering terlempar dari tiga besar.
Peringkat empat dalam daftar ditempati oleh sinetron RCTI lainnya, Tukang Ojek Pengkolan. Sinetron bergenre komedi itu berhasil mengumpulkan pendapatan iklan sebesar Rp 1,41 triliun pada tahun 2017.
Dengan pendaatan iklan sebesar Rp 1,26 triliun, Indosiar berhasil menempatkan wakilnya di lima besar lewat program D’Academy 4. Acara pencarian bakat menyanyi dangdut tersebut unggul dari FTV Pagi SCTV yang berada di peringkat enam dengan pendapatan iklan Rp 1,22 triliun.
Bioskop 1 dan Bioskop 2 Trans TV yang konsepnya mirip dengan Big Movies Platinum GTV berhasil menghuni peringkat tujuh dan delapan. Kedua acara tersebut berhasil mengumpulkan pendapatan iklan masing-masing 1,16 dan 0,86 triliun.
ANTV sendiri baru bisa menempatkan wakilnya di peringkat sembilan lewat sinetron Jodoh Wasiat Bapak dengan pendapatan iklan 0,86 triliun, atau sama dengan Bioskop 2 Trans TV. Sebagai penutup atau peringkat sepuluh diisi oleh FTV Utama SCTV dengan raihan 0,84 triliun.